Selasa, 09 April 2013

Makale












Makale merupakan pusat administrasi dan pemerintahan Tana Toraja. Kota kecil ini berawal sebagai pasar Tondon, dimana pedagang-pedagang bugis datang untuk berdagang pakaian dan membeli kopi. Banyaknya pedagang dan jauhnya jarak dari tempat asal para pedagang bugis membuat mereka memilih untuk mulai membangun tempat menginap tidak terlalu jauh dari pasar. Daerah di sekitar Paku dan to'kaluku kemudian perlahan-lahan berkembang menjadi tempat tinggal para pedagang ini.
Sementara Pusat Onder-Afdeling Makale yang didirikan Belanda pada mulanya tidak terletak di tempat yang sekarang menjadi kota Makale. Belanda awalnya memilih membangun Makale di sekitar Palesan, karena diangap cukup dekat dengan daerah Rano-Buakayu yang cukup gencar melawan Belanda pada awal kedatangannya. Baru beberapa tahun kemudian, dengan alasan akses, Belanda memindahkan Makale dari Palesan ke tempat kota Makale saat ini. Ketika itu, Belanda melihat daerah di sekitar pasar Tondon dan pemukiman pedagang Bugis sangat baik untuk membangun kota Makale.

 A.     KONDISI WILAYAH
a.      Sejarah Terbentuknya
Makale Utara yang berarti serangan balik dan merupakan nama distrik yang diberikan oleh Puang Tarongko (kepala distrik yang pertama) dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Makale., sehingga menjadi sebuah kecamatan yang saat ini bernama Kecamatan Makale Utara, yang Ibukota Kecamatannya  terletak di Kelurahan Lion Tondok Iring. Kecamatan Makale Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2000.
b.      Letak Geografi
Ø  Luas Wilayah
Kecamatan Makale Utara terletak di Kelurahan Lion Tondok Iring yang memiliki luas wilayah 28,08 Km² dengan Koordinat Geografis berada pada 3°3’30” LS dan 119°57’7” BT.
Ø  Batas Wilayah dibatasi :
-        Sebelah Utara : Kabupaten Toraja Utara
-        Sebelah Selatan : Kecamatan Makale dan Kecamatan Sangalla
-        Sebelah Timur : Kecamatan Sangalla Utara
-        Sebelah Barat : Kecamatan Rantetayo
Ø  Topografi
Kecamatan Makale Utara yang keadaan wilayahnya terdiri dari pegunungan mempunyai jarak tempuh 5 Km dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten.
c.      Jumlah Kelurahan :
1. Kelurahan Sarira
2. Kelurahan Tambunan
3. Kelurahan Bungin
4. Kelurahan Lemo
5. Kelurahan Lion Tondok Iring
  B.     POTENSI UNGGULAN
Kecamatan Makale Utara mempunyai potensi unggulan yaitu :
1. Pertanian
2. Perikanan
3. Peternakan
4. Pertambangan
5. Perindustrian
6. Perdagangan
7. Pariwisata
  C.     KOMPOSISI KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Kecamatan Makale Utara keadaan 28 Februari 2010 tercatat 12.080 jiwa, tediri dari laki-laki 5.820 dan perempuan 6.260 jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar