Usai
meresmikan monumen tersebut dalam kata sambutannya Theifilus
menuturkan, peresmian rumah/museum di tempat ini merefleksikan kisah nan
bersejarah 90 tahun yang lalu. Sekaligus merupakan kenangan bersejarah
bagi semua orang Toraja hingga anak bersama cucu-cucu.
Ditambahkan
Theofilus dibangunnya kembali monumen ini oleh Pemerintah Daerah, yang
diprakarsai oleh beberapa tokoh agama, dan keluarga besar Tongkonan
Buisun guna memperingati Pdt. Jonathan Kelling datang dari daerah
Bantaeng untuk mengajarkan injil.
“Monumen
ini didirikan kembali akibat dahulu rumah ini pernah terbakar,
beruntung masih tersisa batu tiang rumah yang masih asli yang bisa kita
saksikan hingga saat ini,”tutur Theofilus.
Mewakili
keluarga tongkonan Buisun, Daud Sampepali mengatakan sebelum kedatangan
pdt. Cornelius Prins tongkonan ini terdiri dari Tallu Lembangna. Saat
pdt Prins datang kelokasi ini dan melihat tongkonan dalam keadaan
kosong. Maka dia kemudian membangun rumah yang juga dijadikan tempat
ibadah, dan mengajar agama, hingga menerima pasien.
'Adalah
Pdt. Prins yang membaptis 20 orang pertama di Toraja. Adanya Museum ini
dibangun kembali mengingatkan asal mulanya Injil Masuk Toraja (IMT),
sekaligus mengenang nenek kita jaman dahulu,” ucap Daud.
Bupati
Tana Toraja, Theofilus Allorerung meresmikan Replika Rumah pendeta
(pdt) pertama yang diketahui pertamakali datang di Toraja, Pdt. Jonathan
Kelling, Selasa (19/3/2013) di Buisun, Makale.
Usai
meresmikan monumen tersebut dalam kata sambutannya Theifilus
menuturkan, peresmian rumah/museum yang bersejarah di tempat ini
merefleksikan sejarah 90 tahun yang lalu. Sekaligus merupakan kenangan
bersejarah bagi semua orang Toraja hingga anak bersama cucu-cucu.
Ditambahkan
Theofilus dibangunnya kembali monumen ini oleh Pemerintah Daerah, yang
diprakarsai oleh beberapa tokoh agama, dan keluarga besar Tongkonan
Buisun guna memperingati Pdt. Jonathan Kelling datang dari daerah
Bantaeng untuk mengajarkan injil.
“Monumen
ini didirikan kembali akibat dahulu rumah ini pernah terbakar,
beruntung masih tersisa batu tiang rumah yang masih asli yang bisa kita
saksikan hingga saat ini,”tutur Theofilus.
Mewakili
keluarga tongkonan Buisun, Daud Sampepali mengatakan sebelum kedatangan
pdt. Cornelius Prins tongkonan ini terdiri dari Tallu Lembangna. Saat
pdt Prins datang kelokasi ini dan melihat tongkonan dalam keadaan
kosong. Atas inisiatif baik kemudian membangun rumah yang juga sekaligus
dijadikan tempat ibadah, dan mengajar agama, hingga merawat yang sakit.
'Adalah
Pdt. Prins yang membaptis 20 orang pertama di Toraja. Adanya Museum ini
dibangun kembali mengingatkan asal mulanya Injil Masuk Toraja (IMT),
sekaligus mengenang nenek kita jaman dahulu,” Daud menutup.
Peresmian replika rumah pdt pertama di Toraja tersebut adalah rangkaian kegiatan perayaan 100 tahun Injil Masuk Toraja (IMT).
Tidak
diketahui pasti awal masuknya misionaris dalam mengajarkan agama
Kristiani di Tana Toraja. Namun, warga Toraja sepakat, masuknya Injil
pertama kali terjadi 20 warga Toraja dibabtis pertama kali seratus tahun
yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar