Selasa, 09 April 2013

Bupati Tana Toraja meresmikan Replika Rumah pendeta Jonathan Kelling

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung meresmikan Replika Rumah pendeta (pdt) pertama yang diketahui pertamakali datang di Toraja, Pdt. Jonathan Kelling, Selasa (19/3/2013) di Buisun, Makale.

Usai meresmikan monumen tersebut dalam kata sambutannya Theifilus menuturkan, peresmian rumah/museum di tempat ini merefleksikan kisah nan bersejarah 90 tahun yang lalu. Sekaligus merupakan kenangan bersejarah bagi semua orang Toraja hingga anak bersama cucu-cucu.

Ditambahkan Theofilus dibangunnya kembali monumen ini oleh Pemerintah Daerah, yang diprakarsai oleh beberapa tokoh agama, dan keluarga besar Tongkonan Buisun guna memperingati Pdt. Jonathan Kelling datang dari daerah Bantaeng untuk mengajarkan injil.

Monumen ini didirikan kembali akibat dahulu rumah ini pernah terbakar, beruntung masih tersisa batu tiang rumah yang masih asli yang bisa kita saksikan hingga saat ini,”tutur Theofilus.

Mewakili keluarga tongkonan Buisun, Daud Sampepali mengatakan sebelum kedatangan pdt. Cornelius Prins tongkonan ini terdiri dari Tallu Lembangna. Saat pdt Prins datang kelokasi ini dan melihat tongkonan dalam keadaan kosong. Maka dia kemudian membangun rumah yang juga dijadikan tempat ibadah, dan mengajar agama, hingga menerima pasien.

'Adalah Pdt. Prins yang membaptis 20 orang pertama di Toraja. Adanya Museum ini dibangun kembali mengingatkan asal mulanya Injil Masuk Toraja (IMT), sekaligus mengenang nenek kita jaman dahulu,” ucap Daud.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung meresmikan Replika Rumah pendeta (pdt) pertama yang diketahui pertamakali datang di Toraja, Pdt. Jonathan Kelling, Selasa (19/3/2013) di Buisun, Makale.

Usai meresmikan monumen tersebut dalam kata sambutannya Theifilus menuturkan, peresmian rumah/museum yang bersejarah di tempat ini merefleksikan sejarah 90 tahun yang lalu. Sekaligus merupakan kenangan bersejarah bagi semua orang Toraja hingga anak bersama cucu-cucu.

Ditambahkan Theofilus dibangunnya kembali monumen ini oleh Pemerintah Daerah, yang diprakarsai oleh beberapa tokoh agama, dan keluarga besar Tongkonan Buisun guna memperingati Pdt. Jonathan Kelling datang dari daerah Bantaeng untuk mengajarkan injil.

Monumen ini didirikan kembali akibat dahulu rumah ini pernah terbakar, beruntung masih tersisa batu tiang rumah yang masih asli yang bisa kita saksikan hingga saat ini,”tutur Theofilus.

Mewakili keluarga tongkonan Buisun, Daud Sampepali mengatakan sebelum kedatangan pdt. Cornelius Prins tongkonan ini terdiri dari Tallu Lembangna. Saat pdt Prins datang kelokasi ini dan melihat tongkonan dalam keadaan kosong. Atas inisiatif baik kemudian membangun rumah yang juga sekaligus dijadikan tempat ibadah, dan mengajar agama, hingga merawat yang sakit.

'Adalah Pdt. Prins yang membaptis 20 orang pertama di Toraja. Adanya Museum ini dibangun kembali mengingatkan asal mulanya Injil Masuk Toraja (IMT), sekaligus mengenang nenek kita jaman dahulu,” Daud menutup.

Peresmian replika rumah pdt pertama di Toraja tersebut adalah rangkaian kegiatan perayaan 100 tahun Injil Masuk Toraja (IMT).

Tidak diketahui pasti awal masuknya misionaris dalam mengajarkan agama Kristiani di Tana Toraja. Namun, warga Toraja sepakat, masuknya Injil pertama kali terjadi 20 warga Toraja dibabtis pertama kali seratus tahun yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar